Senin, 28 September 2015


Mengenal jenis-jenis kopi budidaya

Mengenal jenis tanaman kopiTanaman kopi dipercaya berasal dari benua Afrika kemudian menyebar ke seluruh dunia. Saat ini kopi ditanam meluas di Amerika Latin, Asia-pasifik dan Afrika. Pohon kopi bisa tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim tropis dan subtropis meliputi dataran tinggi maupun dataran rendah. Kopi dipanen untuk diambil bijinya kemudian dijadikan minuman atau bahan pangan lainnya.
Di Indonesia, tanaman kopi dibawa oleh bangsa Belanda pada tahun 1896. Mereka memperkenalkan jenis kopi arabika. Pada perkembangannya, terjadi serangan penyakit karat daun (HV) yang menyebabkan kematian tanaman secara massal. Kemudian pemerintahan kolonial memperkenalkan jenis kopi liberika dan robusta yang lebih tahan penyakit HV.

Jenis kopi budidaya

Jenis kopi yang paling populer adalah arabika. Para penikmat kopi menghargai jenis kopi arabika lebih dibanding jenis kopi lainnya. Faktor penentu mutu kopi selain jenisnya antara lain habitat tumbuh, teknik budidaya, penanganan pasca panen dan pengolahan biji.
Jenis kopi yang ada di bumi ini sangat banyak ragamnya. Namun hanya empat jenis kopi yang dibudidayakan dan diperdagangkan secara massal. Sebagian hanya dikoleksi pusat-pusat penelitian dan ditanam secara terbatas. Sebagian lagi masih tumbuh liar di alam.
Empat jenis kopi yang banyak dibudidayakan adalah jenis kopi arabika, robusta, liberika dan excelsa. Sekitar 70% jenis kopi yang beredar di pasar dunia adalah kopi arabika. Disusul jenis kopi robusta menguasai 28%, sisanya adalah kopi liberika dan excelsa.

a. Kopi arabika

Kopi arabika (Coffea arabica) merupakan jenis kopi yang paling disukai karena rasanya dinilai paling baik. Jenis kopi ini disarankan untuk ditanam di ketinggian 1000-2100 meter dpl. Namun masih bisa tumbuh baik pada ketinggian diatas 800 meter dpl. Bila ditanam di dataran yang lebih rendah, jenis kopi ini sangat rentan terhadap penyakit HV.
Arabika akan tumbuh optimal pada kisaran suhu 16-20oC. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, kopi arabika membutuhkan bulan kering sekitar 3 bulan/tahun. Arabika mulai bisa dipanen setelah berumur 4 tahun. Dengan produktivitas rata-rata sekitar 350-400 kg/ha/tahun. Namun bila dipelihara secara intensif bisa menghasilkan hingga 1500-2000 kg/ha/tahun.
Apabila telah matang, buah arabika berwarna merah terang. Buah yang telah matang mudah sekali rontok, jika dibiarkan buah tersebut akan menyerap bau-bauan yang ada ditanah sehingga mutunya turun. Arabika sebaiknya dipanen sebelum buah rontok ke tanah. Rendemen atau prosentase antara buah yang panen dengan biji kopi (green bean) yang dihasilkan sekitar 18-20%.
Para petani kopi arabika biasa mengolah buah kopi dengan proses basah. Meski memerlukan biaya dan waktu lebih lama, tapi mutu biji kopi yang dihasilkan jauh lebih baik.

b. Kopi robusta

Kopi robusta (Coffea canephora) lebih toleran terhadap ketinggian lahan budidaya. Jenis kopi ini tumbuh baik pada ketinggian 400-800 m dpl dengan suhu 21-24oC. Buididaya jenis kopi ini sangat cocok dilakukan didataran rendah dimana kopi arabika rentan terhadap serangan penyakit HV. Dahulu setelah ada serangan penyakit HV yang masif, pemerintah kolonial mereplanting tanaman kopi arabika dengan kopi robusta.
Jenis kopi robusta lebih cepat berbunga dibanding arabika. Dalam waktu sekitar 2,5 tahun robusta sudah mulai bisa dipanen meskipun hasilnya belum optimal. Produktivitas robusta secara rata-rata lebih tinggi dibanding arabika yakni sekitar 900-1.300 kg/ha/tahun. Dengan pemeliharaan intensif produktivitasnya bisa ditingkatkan hingga 2000 kg/ha/tahun.
Untuk berbuah dengan baik, jenis kopi robusta memerlukan waktu panas selama 3-4 bulan dalam setahun dengan beberapa kali hujan. Buah robusta bentuknya membulat dan warna merahnya cenderung gelap. Buah robusta menempel kuat di tangkainya meski sudah matang. Rendemen kopi robusta cukup tinggi sekitar 22%.
Para penggemar kopi menghargai robusta lebih rendah dari arabika. Karena harganya yang murah, para petani seringkali mengolah biji kopi robusta dengan proses kering yang lebih rendah biaya.

c. Kopi liberika

Kopi liberika (Coffea liberica) bisa tumbuh dengan baik didataran rendah dimana robusta dan arabika tidak bisa tumbuh. Jenis kopi ini paling tahan pada penyakit HV dibanding jenis lainnya. Mungkin inilah yang menjadi keunggulan kopi liberika. Ukuran daun, percabangan dan tinggi pohon jenis kopi liberika lebih besar dari arabika dan robusta.
Kopi liberika mutunya dianggap lebih rendah dari robusta dan arabika. Ukuran buahnya tidak merata, ada yang besar ada yang kecil bercampur dalam satu dompol. Selain itu rendemen kopi liberika juga sangat rendah yakni sekitar 12%. Hal ini yang membuat para petani malas menanam jenis kopi ini.
Produtivitas jenis kopi liberika ada pada kisaran 400-500 kg/ha/tahun. Liberika dapat berbunga sepanjang tahun dan cabang primernya dapat bertahan lebih lama. Dalam satu buku bisa berbunga lebih dari satu kali. Di Indonesia, jenis kopi ini ditanam di daerah Jawa dan Lampung.

d. Kopi excelsa

Kopi excelsa (Coffea excelsa) merupakan salah satu jenis kopi yang paling toleran terhadap ketinggian lahan. Kopi ini bisa tumbuh dengan baik didataran rendah mulai 0-750 meter dpl. Selain itu, kopi excelsa juga tahan terhadap suhu tinggi dan kekeringan.
Pohon kopi excelsa bisa menjulang hingga 20 meter. Bentuk daunnya besar dan lebar dengan warna hijau keabu-abuan. Kulit buahnya lembut, bisa dikupas dengan mudah oleh tangan. Kopi excelsa memiliki produktivitas rata-rata 800-1.200 kg/ha/tahun. Kelebihan lain jenis kopi excelsa adalah bisa tumbuh di lahan gambut. Di Indonesia, excelsa ditemukan secara terbatas di daerah Tanjung Jabung Barat, Jambi.

Jenis kopi lainnya

Berdasarkan penulusuran literatur, terdapat ribuan spesies kopi di dunia. Namun dalam perdagangan global hanya dikenal empat jenis saja seperti yang telah dijabarkan di atas. Adapun beberapa jenis lainnya adalah sebagai berikut:
Coffea dewevrei
Coffea khasiana
Coffea arnoldiana
Coffea salvatrix
Coffea abeokutae
Coffea congenis
Coffea wightiana
Coffea kapakata
Coffea bengalensis
Coffea stenophylla
Coffea traverncorensis
Coffea eugenioides
Coffea recemosa
Coffea zanguebariae

Proses pengolahan biji kopi yang baik dan benar

Proses pengolahan biji kopi
Secangkir kopi dihasilkan melalui proses yang sangat panjang. Mulai dari teknik budidaya, pengolahan pasca panen hingga ke penyajian akhir. Hanya dari biji kopi berkualitas secangkir kopi bercita rasa tinggi bisa tersaji di meja kita.
Buah kopi yang telah dipanen harus segera diolah untuk mencegah terjadinya reaksi kimia yang bisa menurunkan mutu kopi. Hasil panen disortasi dan dipilah berdasarkan kriteria tertentu, silahkan baca cara memanen buah kopi. Buah kualitas prima bila diolah dengan benar akan menghasilkan biji kopi bermutu tinggi.
Secara umum dikenal dua cara mengolah buah kopi menjadi biji kopi, yakni proses basah dan proses kering. Selain itu ada juga proses semi basah atau semi kering, yang merupakan modifikasi dari kedua proses tersebut. Setiap cara pengolahan mempunyai keunggulan dan kelemahan, baik ditinjau dari mutu biji yang dihasilkan maupun komponen biaya produksi.

Pengolahan dengan proses basah

Biaya produksi proses basah lebih mahal dibanding proses kering. Proses basah sering dipakai untuk mengolah biji kopi arabika. Alasannya, karena kopi jenis ini dihargai cukup tinggi. Sehingga biaya pengolahan yang dikeluarkan masih sebanding dengan harga yang akan diterima. Berikut tahapan untuk mengolah biji kopi dengan proses basah.
Proses pengolahan biji kopi

a. Sortasi buah kopi

Setelah buah kopi dipanen, segera lakukan sortasi. Pisahkan buah dari kotoran, buah berpenyakit dan buah cacat. Pisahkan pula buah yang berwarna merah dengan buah yang kuning atau hijau. Pemisahan buah yang mulus dan berwarna merah (buah superior) dengan buah inferior berguna untuk membedakan kualitas biji kopi yang dihasilkan.

b. Pengupasan kulit buah

Kupas kulit buah kopi, disarankan dengan bantuan mesin pengupas. Terdapat dua jenis mesin pengupas, yang diputar manual dan bertenaga mesin. Selama pengupasan, alirkan air secara terus menerus kedalam mesin pengupas.
Fungsi pengaliran air untuk melunakkan jaringan kulit buah agar mudah terlepas dari bijinya. Hasil dari proses pengupasan kulit buah adalah biji kopi yang masih memiliki kulit tanduk, atau disebut juga biji kopi HS.

c. Fermentasi biji kopi HS

Lakukan fermentasi terhadap biji kopi yang telah dikupas. Terdapat dua cara, pertama dengan merendam biji kopi dalam air bersih. Kedua, menumpuk biji kopi basah dalam bak semen atau bak kayu, kemudian atasnya ditutup dengan karung goni yang harus selalu dibasahi.
Lama proses fermentasi pada lingkungan tropis berkisar antara 12-36 jam. Proses fermentasi juga bisa diamati dari lapisan lendir yang menyelimuti biji kopi. Apabila lapisan sudah hilang, proses fermentasi bisa dikatakan selesai.
Setelah difermentasi cuci kembali biji kopi dengan air. Bersihkan sisa-sisa lendir dan kulit buah yang masih menempel pada biji.

d. Pengeringan biji kopi HS

Langkah selanjutnya biji kopi HS hasil fermentasi dikeringkan. Proses pengeringan bisa dengan dijemur atau dengan mesin pengering. Untuk penjemuran, tebarkan biji kopi HS di atas lantai jemur secara merata. Ketebalan biji kopi sebaiknya tidak lebih dari 4 cm. Balik biji kopi secara teratur terutama ketika masih dalam keadaan basah.
Lama penjemuran sekitar 2-3 minggu dan akan menghasilkan biji kopi dengan kadar air berkisar 16-17%. Sedangkan kadar air yang diinginkan dalam proses ini adalah 12%. Kadar air tersebut merupakan kadar air kesetimbangan agar biji kopi yang dihasilkan stabil tidak mudah berubah rasa dan tahan serangan jamur.
Untuk mendapatkan kadar air sesuai dengan yang diinginkan lakukan penjemuran lanjutan. Namun langkah ini biasanya agak lama mengingat sebelumnya biji kopi sudah direndam dan difermentasi dalam air.
Biasanya, pengeringan lanjutan dilakukan dengan bantuan mesin pengering hingga kadar air mencapai 12%. Langkah ini akan lebih menghemat waktu dan tenaga.

e. Pengupasan kulit tanduk

Setelah biji kopi HS mencapai kadar air 12%, kupas kulit tanduk yang menyelimuti biji. Pengupasan bisa ditumbuk atau dengan bantuan mesin pengupas (huller). Dianjurkan dengan mesin untuk mengurangi resiko kerusakan biji kopi. Hasil pengupasan pada tahap ini disebut biji kopi beras (green bean).

f. Sortasi akhir biji kopi

Setelah dihasilkan biji kopi beras, lakukan sortasi akhir. Tujuannya untuk memisahkan kotoran dan biji pecah. Selanjutnya, biji kopi dikemas dan disimpan sebelum didistribusikan.

Pengolahan dengan proses kering

Proses kering lebih sering digunakan untuk mengolah biji kopi robusta. Pertimbangannya, karena biji kopi robusta tidak semahal arabika. Peralatan yang diperlukan untuk pengolahan proses kering lebih sederhana dan beban kerja lebih sedikit, sehingga bisa menghemat biaya produksi. Berikut tahapan untuk mengolah biji kopi dengan proses kering.
Proses pengolahan biji kopi

a. Sortasi buah kopi

Tidak berbeda dengan proses basah, segera lakukan sortasi begitu selesai panen. Pisahkan buah superior dengan buah inferior sebagai penanda kualitas.

b. Pengeringan buah kopi

Jemur buah kopi yang telah disortasi di atas lantai penjemuran secara merata. Ketebalan kopi yang dijemur hendaknya tidak lebih dari 4 cm. Lakukan pembalikan minimal 2 kali dalam satu hari. Proses penjemuran biasanya memerlukan waktu sekitar 2 minggu dan akan menghasilkan buah kopi kering dengan kadar air 15%. Bila kadar air masih tinggi lakukan penjemuran ulang hingga mencapai kadar air yang diinginkan.

c. Pengupasan kulit buah dan kulit tanduk

Buah kopi yang telah dikeringkan siap untuk dikupas kulit buah dan kulit tanduknya. Usahakan kadar air buah kopi berada pada kisaran 15%. Karena, apabila lebih akan sulit dikupas, sedangkan bila kurang beresiko pecah biji.
Pengupasan bisa dilakukan dengan cara ditumbuk atau menggunakan mesin huller. Kelemahan cara ditumbuk adalah prosentase biji pecah tinggi, dengan mesin resiko tersebut lebih rendah.

d. Sortasi dan pengeringan biji kopi

Setelah buah kopi dikupas, lakukan sortasi untuk memisahkan produk yang diinginkan dengan sisa kulit buah, kulit tanduk, biji kopi pecah dan kotoran lainnya. Biji kopi akan stabil bila kadar airnya 12%.
Bila belum mencapai 12% lakukan pengeringan lanjutan. Bisa dengan penjemuran atau dengan bantuan mesin pengering. Apabila kadar air lebih dari angka tersebut, biji kopi akan mudah terserang jamur. Apabila kurang biji kopi mudah menyerap air dari udara yang bisa mengubah aroma dan rasa kopi.
Setelah mencapai kadar air kesetimbangan, biji kopi tersebut sudah bisa dikemas dan disimpan.

Pengemasan dan Penyimpanan

Kemas biji kopi dengan karung yang bersih dan jauhkan dari bau-bauan. Untuk penyimpanan yang lama, tumpuk karung-karung tersebut diatas sebuah palet kayu setebal 10 cm. Berikan jarak antara tumpukan karung dengan dinding gudang.
Kelembaban gudang sebaiknya dikontrol pada kisaran kelembaban (RH) 70%. Penggudangan bertujuan untuk menyimpan biji kopi sebelum didistribusikan kepada pembeli.
Biji kopi yang disimpan harus terhindar dari serangan hama dan penyakit. Jamur merupakan salah satu pemicu utama menurunnya kualitas kopi terlebih untuk daerah tropis.

Olahan Resep Serba Kopi

Jika biasanya Anda mengkonsumsi kopi hanya diseduh lalu diminum, kini Anda bisa berkreasi dengan bahan dasar berkafein ini. Kopi bisa diolah menjadi berbagai macam makanan ringan dan minuman, mau coba, berikut ini resepnya.
Puding Kopi

Saat acara kumpul keluarga, puding kopi bisa jadi pilihan makanan yang beda dari biasanya. Bahan yang dibutuhkan, 1 bungkus agar-agar putih, 100 gram gula pasir, 1 sendok makan susu bubuk, 1 sendok makan kopi instan, 1 sendok makan tepung beras, 600 ml air, garam secukupnya. Cara membuatnya, campur susu bubuk, kopi instan, dan tepung beras ke dalam 200 ml air, aduk sampai rata. Campurkan agar-agar dan gula pasir. Tuang 400 ml air, aduk rata. Tambahkan larutan kopi instan dan susu bubuk ke dalam larutan agar-agar sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan. Masak di atas api kecil hingga mendidih. Setelah matang, tuangkan ke dalam Loyang yang telah dibasahi air, dan biarkan dingin dan simpan dalam lemari es. Setelah dingin, potong-potong sesuai selera dan puding kopi siap disajikan.
Bolu Kukus Kopi

Jika biasanya bolu kukus rasa vanila atau rasa cokelat, sekarang bisa dibuat bolu kukus dengan rasa kopi. Bahan yang diperlukan, 2 butir telur, 100 ml air, 150 gram gula halus, 150 gram tepung terigu, 1 sendok makan susu bubuk, 1 sendok teh kopi instan (larutkan dengan air panas), 1 sendok teh pengembang kue. Cara membuatnya sangat mudah, pertama campur semua bahan kecuali larutan kopi instan, kocok dengan mesin pengocok kue kecepatan tinggi selama kurang lebih 5 menit sampai adonan mengental. Masukkan larutan kopi, aduk rata. Tuangkan adonan ke dalam cetakan bolu kukus yang telah dialasi dengan kertas roti atau kertas muffin hingga cetakan penuh. Panaskan panci pengukus, kukus adonan selama kurang lebih 10 menit hingga matang dan mekar. Angkat, lepaskan dari cetakan, dan sajikan.
Es Moka Kopi
Sebagai teman cemilan, minuman spesial juga perlu disiapkan. Masih dengan bahan dasar kopi, Es Moka Kopi cocok untuk keluarga. Siapkan bahan seperti berikut, 500 ml air panas, 1 sendok makan kopi instan, ½ kaleng susu kental manis rasa cokelat, 50 gram cokelat masak (lelehkan), bubuk kayu manis secukupnya untuk taburan, es batu secukupnya dan whipping cream ( krim kocok) siap pakai secukupnya. Cara penyajiannya, siapkan gelas cantik, isi dengan es batu. Seduh kopi dengan air panas, aduk rata. Tambahkan susu kental manis, aduk rata kembali. Tuangkan ke dalam gelas, hias dengan whipping cream dan cokelat masak yang telah dilelehkan, taburi dengan kayu manis. Sajikan dingin.
Kue Kopi
Rasanya gurih, manis dan jika digigit mengeluarkan suara kres..kres..kres, enak untuk cemilan saat menonton acara televisi. Bahan yang perlu disiapkan adalah 125 gram tepung terigu, 1 sendok teh kopi instan, 3 putih telur, 100 gram gula pasir, 100 gram almond (cincang kasar), 100 gram manisan ceri kering warna merah dan hijau (cincang kasar). Cara membuatnya, panaskan oven 170 derajat celcius. Olesi loyang loaf ukuran 24×7 cm dengan minyak goreng, sisihkan. Campur tepung dan kopi, aduk rata. Dalam wadah lain, kocok putih telur hingga berbuih, masukan tepung kopi, aduk rata. Tambahkan almond an ceri, aduk hingga rata. Tuang ke loyang dan panggang hingga matang sekama kurang lebih 30 menit. Keluarkan loyang dari oven, biarkan dingin. Keluarkan kue dari loyang, bungkus dengan alumunium foil. Diamkan 1-2 hari dengan suhu ruangan. Di hari berikutnya, panaskan oven 120 derajat celcius. Gunakan pisau tajam, iris kue tipis-tips. Tata kembali di atas loyang dan panggang kembali sampai kering dan renyah selama 45 menit. Biarkan kue dingin, baru kemudian simpan dalam toples.
Kopi Jahe
Jika cuaca dingin paling enak minum yang hangat-hangat. Coba resep yang satu ini, dijamin ketagihan. Bahan yang diperlukan, 500 ml air, 6 cm jahe (kupas, memarkan) 100 gram gula merah, 2 sdm kopi, 4 sdm susu kental manis. Cara membuatnya, masak air sampai mendidih, masukkan jahe dan gula merah hingga larut. Masukkan kopi, aduk rata. Saring ampasnya Tambahkan susu kental manis dan kacang tanah sangrai jika suka atau bisa juga menggunakan potongan roti tawar. (1001)

CARA MEMBUAT MASKER KOPI

kopi hadir dengan segudang manfaat yang baik bagi kesehatan maupun kecantikan.
secangkir kopi dapat pula menambah semangat dan membuat mata menjadi melek waktu bekerja atau yang lainnya.
Banyak perempuan juga menggunakan kopi sebagai bahan untuk kecantikan Seperti Hawaii, Bali, dan Amerika Selatan selama bertahun-tahun telah mengenal manfaat kopi dan menggunakannya untuk perawatan kecantikan mereka.
Hal ini disebabkan dalam penelitian kandungan yang terdapat pada kopi sangat baik untuk kulit.
Seperti bubuk kopi dapat dipergunakan sebagai bahan dalam sejumlah scrub.
Kopi juga dinikmati untuk spa di salon-salon kecantikan sekarang ini dengan aroma kopi yang sangat istimewa.
Adapula resep yang membantu anda dalam memudahkan membuat produk kecantikan sendiri dirumah. Dibalik semua itu masih banyak manfaat yang lainnya.

Ada juga yng memanfaatkan kopi untuk sebagai pembasmi selulit. Selulit adalah gumpalan lemak yang menyembul dari jaringan ikat yang seharusnya menyelubunginya. Biasanya lemak berada di bawah jaringan ikat tersebut, tetapi karena suatu penyebab, jaringan menjadi agak longgar dan lemak menyembul. Akibatnya ada tampilan kurang indah yang menghiasi tubuh Anda.
Ada juga yang menggunakan kopi untuk krim kulit.
Dan bahan kafein yang terkandung dalam kopi dapat memberikan efek kulit menjadi lembut.
Kafein juga dapat bertindak selaku vasorestrictor yang berarti mengencangkan dan mengecilkan pembuluh darah. Proses ini dapat secara efektif mengurangi munculnya varises.
Dalam penelitian banyak manfaat yang terkandung untuk kulit dan dapat menghidupkan kulit agar tak terlihat kusam.
Adapula yang menggunakan kopi sebagai penghilang bau amis dari ikan, bau bawang putih dan lainnya dengan cara menggosok-gosokkannya pada tangan Anda.
Kopi pun bermanfaat untuk perawatan kecantikan bagi para wanita ( pria pun ternyata boleh juga loh.).
Manfaat Kopi untuk Kecantikan.
Pada Wajah :
1. Menetralkan kulit yang teriritasi
2. Memberi nutrisi pada kulit
3. Menghilangkan bekas jerawat, plek, dan noda hitam pada wajah
4. Mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak.
Pada Tubuh
1. Menghilangkan bau badan
2. Menghaluskan kulit
3. Menghilangkan selulit (kulit jeruk)
4. Menyegarkan tubuh dan menghilangkan penat
5. Melarutkan lemak dan membentuk tubuh (body contouring).
“ Kopi bermanfaat sebagai scrub karena bubuknya bisa mengangkat sel kulit mati secara alami, meninggalkan lapisan kulit baru yang lebih sehat dan segar “.

cara membuat masker kopi ialah :
1. Campur bubuk kopi dengan putih telur
campuran ini bermanfaat untuk masker yang mempunyai manfaat sebagai pengelupasan sel-sel kulit mati sehingga kulit terlihat cerah dan dapat menghilangkan garis-garis halus pada wajah juga lhoo..
2. Dicampur dengan pembersih kulit
kopi berperan sebagai scrub dan pembersih wajah sebagai pengangakt kotoran
jadi jika dicampur dengan pembersih wajah maka pembersih itu tidak hanya berperan sebagai pengangkat kotoran namun juga sebagai scrub yang mengangkat sel kulit mati.
3. Campurkan dengan minyak zaitun
Campuran ini bermanfaat untuk melembabkan wajah dan mampu mengurangi jerawat pada wajah.
pakai campuran minyak zaitun dan bubuk kopi pada wajah 15-20 menit.
lalu bilas dengan air bersih
4. Bubuk kopi dan susu
campurkan 3 sendok makan ampas kopi dan sedikit susu sapi murni
campuran ini jangan sampai terlalu cair lalu diamkan beberapa menit dan pijat wajah perlahan
ampai kopi berperan sebagai scrub lalu bilas hingga bersih dan beri pelembab pada wajah agar wajah terlihat tetap lembab.

Senin, 14 September 2015

Manfaat Kopi Bagi Kesehatan

Berbicara mengenai kopi, banyak orang yang masih berpendapat bahwa kopi buruk bagi kesehatan. Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya benar. Kopi, asalkan dikonsumsi secara bijak, sebenarnya justru bermanfaat bagi kesehatan. Apa pun, bukan hanya kopi, bila dikonsumsi berlebihan pasti tidak baik.

Manfaat Kopi

'Coffee Club' photo (c) 2009, anthony_p_c - license: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.
  • Diabetes. Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
  • Kanker. Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.
  • Sirosis. Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.
  • Penyakit Parkinson. Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.
  • Penyakit jantung dan stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke.  Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
  • Fungsi kognitif. Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.

Efek Negatif Kopi

Namun demikian, kopi juga memiliki efek negatif. Kafein sebagai kandungan utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafein mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.
Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk–misalnya karena kekurangan tidur– disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari.
Riset mengenai hubungan konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih dari satu cangkir kopi sehari.


KUNJUNGI JUGA:smatasejarahnusantara.blogspot.com